Sesuai dengan namanya, taman vertikal adalah taman yang dibuat secara tegak lurus atau vertikal. Saat ini, ada begitu banyak orang tertarik untuk membuat taman vertikal dengan tanaman hias taman vertikal untuk menghiasi rumahnya.
Menariknya, taman vertikal bukan hanya berbicara keindahan rumah saja tapi ada begitu banyak manfaat yang akan didapat oleh penghuninya. Mulai dari udara yang lebih segar dengan menyerap polusi udara sampai menjaga kesehatan mental para penghuni rumah.
Ada banyak sekali tanaman hias taman vertikal yang bisa digunakan, tapi bukan berarti Anda bisa menggunakan semua jenis tanaman. Tidak semua jenis tanaman hias akan cocok dengan konsep vertical garden.
Apabila salah memilih, bukan hanya akan merusak keindahan dan konsep yang Anda inginkan, tapi juga menimbulkan beberapa kerugian lain. Tentu Anda tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan? Karena itu pastikan untuk menggunakan tanaman hias taman vertikal yang benar.
Nah, melalui artikel ini kami akan membahas apa saja tanaman hias taman vertikal yang bisa Anda gunakan. Kami akan memberikan rekomendasi tanaman hias yang sangat cocok dengan konsep taman vertikal. Penasaran seperti apa? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
- 1 10 Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Taman Vertikal / Vertical Garden
- 1.1 Sirih Gading (Pothos)
- 1.2 Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)
- 1.3 Tradescantia
- 1.4 Philo (Philodendron)
- 1.5 Tanduk Rusa (Staghorn Fern)
- 1.6 Golden Pothos (Epipremnum aureum)
- 1.7 Sukulen Tasbih (String of Pearls)
- 1.8 String of Hearts (Ceropegia Woodii)
- 1.9 Daun Dolar (Ficus Pumila)
- 1.10 Hoya Anggrek (Hoya Carnosa)
- 2 Penutup
10 Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Taman Vertikal / Vertical Garden
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, bahwa tidak semua bisa Anda jadikan tanaman hias taman vertikal. Apabila salah memilih jenis tanaman hias, maka bukan hanya keindahan dari taman vertikal saja yang berkurang, tapi akan mempengaruhi pertumbuhan dan masa hidup taman vertikal itu sendiri.
Alasan lain kenapa harus memilih jenis tanaman hias taman vertikal yang tepat tentu karena setiap tanaman memiliki karakter masing-masing. Ada tanaman hias yang mudah layu, ada tanaman hias yang membutuhkan banyak air, dan masih banyak lagi.
Karena itu, kalau Anda tidak mau salah pilih, sebaiknya menggunakan beberapa jenis tanaman yang sudah kami siapkan di bawah ini!
Sirih Gading (Pothos)
Rekomendasi pertama untuk tanaman hias taman vertikal dari kami adalah Pothos, atau banyak dari Anda mengenalnya dengan Sirih Gading. Bukan tanpa alasan kenapa Sirih Gading sangat cocok untuk taman vertikal.
Sebagai tanaman rambat, Sirih Gading memiliki daun yang lebat dan memberikan kesan menyegarkan. Selain memperindah taman vertikal, Sirih Gading memiliki kemampuan untuk memberikan efek tenang dan mengatasi kualitas udara yang buruk.
Menariknya, Sirih Gading adalah tanaman hias taman vertikal yang akan tetap hijau walau Anda letakan di dalam ruangan. Tapi, akan lebih baik lagi kalau secara berkala Sirih Gading mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Untuk cara menanam Sirih Gading juga sangat mudah, Anda hanya perlu menancapkan batang pada media tanam dan usahakan jangan langsung terkena sinar matahari agar tidak layu. Sedangkan perawatannya cukup Anda siram setiap hari dan pastikan untuk memberi pupuk secara berkala.
Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)
Paku Sarang Burung atau dikenal juga dengan nama ilmiah Asplenium nidus adalah tanaman hias taman vertikal yang tidak membutuhkan sinar matahari secara langsung. Jadi, bisa Anda tanam sebagai penghias interior rumah.
Sebutan untuk Asplenium nidus, juga cukup beragam masyarakat Jawa Barat menyebutnya Badaba/Kadaka, Jawa Timur menyebutnya Simbar Merah, dan Kalimantan mengenalnya dengan nama Lokot, dan masih banyak penyebutan yang berbeda lainnya.
Alasan utama kenapa kami merekomendasikan Paku Sarang Burung, bukan hanya karena kebutuhan sinar matahari yang rendah tapi juga proses adaptasi dari tanaman ini yang cukup mudah. Anda hanya perlu menanamnya dengan media tanam yang tepat.
Setelahnya untuk perawatan hanya memerlukan pupuk secara berkala dan jangan lupa untuk selalu menyiramnya setiap hari. Mudah sekali, bukan?
Tradescantia
Selanjutnya terdapat tanaman yang dikenal dengan warna-warna cerah yaitu Tradescantia. Sama seperti kedua tanaman sebelumnya, Tradescantia memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan bisa bertahan baik di dalam maupun ruang ruangan.
Sering sekali dijumpai tanaman ini sebagai tanaman gantung dan akan memberikan warna warna yang penuh saat mendapatkan sinar matahari secara berkala. Menariknya, daun Tradescantia akan tumbuh dan bergradasi sesuai dengan arah cahaya.
Walau cara menanam Tradescantia terbilang cukup mudah, jangan sampai media tanam kering agar pertumbuhan bisa berjalan dengan maksimal.
Philo (Philodendron)
Philodendron atau lebih dikenal dengan Philo adalah tanaman hias asal hutan tropis Amerika dengan perawatan sangat mudah. Tugas Anda hanya perlu menanamnya di media tanam gembur dan teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Ada banyak sekali jenis dari Philodendron yang tentu memiliki harga yang bervariasi, namun yang paling terjangkau bisa Anda beli dengan harga kurang lebih Rp. 30.000, saja. Karena jenisnya yang cukup banyak, jangan lupa untuk memilih jenis yang sesuai dengan konsep taman Anda.
Tanduk Rusa (Staghorn Fern)
Sudah sangat umum sekali menjumpai Tanduk Rusa menjadi tanaman hias taman vertikal. Memiliki daun unik, seperti tanduk rusa yang bercabang-cabang sehingga dinamakan dengan Tanduk Rusa. Tanaman hias satu ini masuk dalam kategori epifit, yang artinya hidup dengan menempel pada benda atau tanaman lain.
Karena alasan tersebutlah sering sekali dijumpai Tanduk Rusa sebagai tanaman hias taman vertikal. Dengan perawatan yang benar, Tanduk Rusa bisa tumbuh dengan sangat lebat dan memiliki daun menjuntai.
Sedikit tips cara menanam Tanduk Rusa adalah memberinya campuran lumut di media tanam yang akan berfungsi sebagai makanan. Sedangkan untuk perawatan tanaman ini memerlukan penyiraman yang rutin dengan pencahayaan yang terduh tanpa sinar matahari langsung.
Golden Pothos (Epipremnum aureum)
Golden Pothos adalah salah satu dari jenis Epipremnum aureum atau dikenal juga dengan Sirih Gading. Untuk Golden Pothos sendiri memiliki ciri sebaran bintik kuning pada daun dan karena itu disebut Golden Pothos.
Sama seperti tanaman Sirih Gading pada umumnya, tanaman ini bisa Anda tanam baik di dalam maupun luar ruangan. Namun pertumbuhan akan maksimal dan sangat panjang saat berada di luar ruangan.
Sukulen Tasbih (String of Pearls)
Kalau Anda mencari tanaman hias taman vertikal dengan bentuk unik dan tidak perlu sering disiram, maka jawabnya tentu Sukulen Tasbih atau String of Pearls. Memiliki batang yang menjulur dengan daun berbentuk butiran kecil membuatnya disebut dengan Sukulen Tasbih.
Secara umum, tanaman ini hampir sama seperti Kaktus, sangat mudah sekali kering atau malah busuk. Karena itu, menanam Sukulen Tasbih haruslah dengan media tanam poros agar air tidak mudah mengenang.
Sedangkan untuk penyiraman cukup 1 – 2 kali saja dalam satu minggu, dan pastikan air tidak menggenang agar tanaman tidak mudah busuk.
String of Hearts (Ceropegia Woodii)
String of Hearts atau Ceropegia Woodii adalah tanaman sukulen, sama seperti tanaman sebelumnya dengan bentuk yang unik dan cantik. Walau terlihat kecil, tanaman ini memiliki daya tahan yang cukup bagus dan cocok untuk tanaman hias taman vertikal Anda.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sebaiknya hindari penempatan tanaman ini dengan sinar matahari secara langsung dan siram saat media tanam sudah kering saja. Sinar matahari secara langsung akan membuat tanaman cepat kering dan penyiraman yang berlebihan akan membuat akar membusuk.
Daun Dolar (Ficus Pumila)
Daun Dolar atau Dolar Rambat biasa dimanfaatkan sebagai pagar agar atau ditempelkan di tembok agar lebih menarik. Padahal, beberapa negara memanfaatkan tanaman ini bukan hanya sebatas tanaman hias melainkan dikonsumsi buahnya.
Tanaman ini memiliki batang kayu yang sangat kuat tapi fleksibel atau lentur membuatnya cukup mudah untuk dibentuk saat dijadikan tanaman hias taman vertikal. Perawatan dari tanaman ini sendiri cukup pemangkasan secara rutin saja.
Sedangkan untuk penanaman, sebaiknya memberikan jarang beberapa titik dan saat tanaman sudah tumbuh sempurna, setiap titik yang kosong akan terisi. Namun, karena ciri fisik yang dimilikinya, tanaman hias ini akan sesuai untuk taman vertikal dengan ukuran besar.
Hoya Anggrek (Hoya Carnosa)
Disebut Hoya Anggrek karena bentuknya yang mirip dengan Anggrek. Ada banyak sekali jenis dari Hoya, termasuk Hoya Carnosa atau Hoya Anggrek yang memiliki aroma super wangi. Karenanya tanaman ini sering dijadikan hiasan sekaligus pengharum ruangan alami.
Aroma yang tercium dari bunga Hoya sangatlah kuat dan memiliki beberapa jenis aroma seperti aroma coklat, selai kacang, dan masih banyak lagi.
Untuk penanaman, Anda bisa menggunakan cara stek daun dan cangkok. Pastikan untuk menggunakan media tanam gembur yang sudah dicampur dengan pupuk kompos. Sedangkan untuk penggunaan pot, pastikan memilih jenis pot dengan sirkulasi yang baik agar air tidak menggenang.
Penutup
Walau terlihat mudah, memilih tanaman hias taman vertikal tidak boleh sembarangan. Pastikan Anda memilih tanaman sesuai dengan konsep taman yang Anda inginkan. Setiap tanaman memiliki ciri dan keunikan masing-masing, hal tersebutlah yang nantinya akan membedakan perawatan masing-masing tanaman.
Pastikan juga Anda meletakan tanaman sesuai dengan konsep, dan komposisi yang seimbang. Seperti tanaman yang seharusnya membutuhkan banyak sinar matahari sebaiknya tidak Anda gabung dengan tanaman yang memerlukan sedikit sinar matahari atau teduh.
Selain memilih tanaman hias taman vertikal, untuk cara membuat taman vertikal juga bisa Anda lakukan sendiri tentunya dengan cara yang benar. Jangan sampai, Anda sudah membeli tanaman dengan harga yang mahal tapi menggunakan cara membuat taman vertikal yang salah.
Jadi, itulah beberapa jenis tanaman hias taman vertikal yang tentu masih ada banyak lagi. Hanya saja, beberapa tanaman hias yang sudah kami sebutkan di atas memiliki perawatan yang cukup mudah sehingga cocok untuk para pemula yang ingin membuat taman vertikal sendiri di rumah.