Daun kelor dan daun katuk memang memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama, sehingga sulit membedakan antara kedua daun tersebut jika hanya dilihat dengan sekilas, Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk meskipun serupa tapi tak sama, selain itu kedua tanaman ini memiliki khasiat tinggi sehingga sering dijadikan bahan pengobatan herbal tradisional.
Meski memiliki banyak persamaan ternyata daun kelor dan daun katuk memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama khasiat dan manfaatnya bagi tubuh, selain itu fisik dari kedua daun tersebut juga memiliki perbedaan jika diamati dengan lebih teliti.
Bagi anda yang mungkin tertarik memanfaatkan daun kelor atau daun katuk untuk dijadikan obat tradisional maupun olahan masakan, namun masih kesulitan untuk membedakan antara keduanya, artikel ini akan membantu anda.
Daftar Isi
- 1 Daun Katuk dan Daun Kelor Sama Hijau, Tapi Tidak Identik
- 2 Rasa dan Tekstur Setelah Dimasak
- 3 Kandungan Gizi dan Manfaat daun Kelor dan Daun Katuk
- 4 Penggunaan dalam Tradisi dan Keseharian
- 5 Apakah Daun Kelor dan Daun Katuk Bisa Saling Menggantikan ?
- 6 Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk Secara Singkat
- 7 Daun Kelor Sama Daun Katuk, Apakah Sama?
- 8 Pilih Mana, Daun Kelor atau Daun Katuk?
Daun Katuk dan Daun Kelor Sama Hijau, Tapi Tidak Identik

Jika dilihat sekilas, daun kelor dan daun katuk memang terlihat serupa, karena memiliki ukuran, warna dan bentuk yang hampir sama namun ketika diamati lebih seksama keduanya memiliki perbedaan cukup mencolok.
Daun kelor berbentuk lonjong kecil dan tersusun dalam satu tangkai dengan beberapa anak daun. Daunnya halus, ringan, dan agak tipis, Sementara itu, daun katuk cenderung lebih lebar, agak oval, dan memiliki permukaan lebih tebal serta mengkilap.
Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk sebenarnya cukup mudah dibedakan jika anda sudah mengetahui ciri ciri fisiknya.
Rasa dan Tekstur Setelah Dimasak
Bagian yang paling membedakan daun kelor dan daun katuk justru setelah dimasak, daun kelor mempunyai ukuran lebih tipis akan lebih cepat lunak ketika dimasak sementara daun katuk akan tetap kenyal meskipun ditumis atau direbus.
Daun kelor punya rasa yang lebih lembut, bahkan sedikit hambar, Sedangkan daun katuk memiliki rasa yang khas sedikit gurih alami, Itulah mengapa daun katuk sering dipadukan dengan santan atau jagung manis, sedangkan daun kelor cocok untuk sayur bening atau sup ringan.
Kandungan Gizi dan Manfaat daun Kelor dan Daun Katuk

Ini bagian yang membuat banyak orang bingung karena dua-duanya sama-sama kaya nutrisi. Tetapi nutrisi yang terkandung di kedua daun tersebut berbeda sehingga sangat penting mengetahui supaya tidak salah pilih dalam tujuan penggunaanya.
Manfaat daun kelor lebih dikenal dengan superfood karena kandungan nutrisinya sangat padat, memiliki antioksidannya yang tinggi, juga mengandung vitamin C setara 7 kali lipat jeruk. Daun ini sering digunakan untuk mengatasi malnutrisi, meningkatkan imunitas serta menstabilkan gula darah. tak hanya itu daun kelor juga sering dimanfaatkan untuk kesehatan kulit, bahkan sebagai bahan masker wajah alami.
Di sisi lain, daun katuk unggul dalam kandungan vitamin A dan vitamin K, manfaat daun katuk banyak dicari oleh ibu menyusui, daun katuk dipercaya membantu memperlancar ASI karena kandungan fitonutrien tertentu. Jadi, meskipun keduanya menyehatkan, tujuannya bisa berbeda.
Penggunaan dalam Tradisi dan Keseharian
Dalam tradisi nusantara, daun kelor dan daun katuk telah lama dipandang lebih dari sekedar tanaman biasa, kedua daun tersebut sering menjadi bagian dari sebuah ritual adat yang turun temurun, misalnya daun kelor memiliki nilai spiritual dapat menangkal energi negatif atau ilmu sihir sehingga di beberapa daerah sering digunakan untuk ritual pembersihan.
Sementara bagi ibu hamil mengkonsumsi daun katuk sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia, karena daun katuk sudah dipercaya turun temurun sebagai makanan yang mampu memperlancar produksi ASI, Jadi kalau kamu mendengar orang tua menyarankan masak katuk untuk “menambah ASI”, itu bukan mitos semata.
Seiring perkembangan zaman manfaat daun kelor dan daun katuk yang sudah menjadi tradisi dari masyarakat Indonesia sedari dulu dapat diungkap dengan bukti ilmiah, sehingga warisan dari leluhur itu bukanlah mitos belaka namun memang benar adanya manfaat yang terkandung didalamnya.
Apakah Daun Kelor dan Daun Katuk Bisa Saling Menggantikan ?

Dalam konteks umum misalnya bagi anda yang hanya ingin membuat olahan dari salah satu dari kedua daun ini, dengan tambahan teknik memasak mungkin masih bisa saling menggantikan. ditambah lagi kedua daun ini juga sama sama memiliki kandungan nutrisi tinggi yang meskipun berbeda kandungan tapi tetap bermanfaat bagi tubuh.
namun bagi anda yang mengolah dengan tujuan memperoleh manfaatnya secara spesifik jelas tidak bisa saling menggantikan. karena pada dasarnya profil nutrisi dari daun katuk dan kelor sangatlah berbeda, misalnya daun katuk untuk memperlancar ASI tidak bisa digantikan daun kelor karena daun kelor tidak mengandung senyawa galactagogue seperti pada daun katuk.
Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk Secara Singkat
Berikut perbedaan ringkas daun katuk dan daun kelor
- Bentuk daun: kelor kecil lonjong, katuk lebih lebar dan oval
- Rasa: kelor lebih ringan, katuk lebih gurih
- Manfaat: kelor untuk kulit dan daya tahan tubuh, katuk untuk melancarkan ASI
- Tekstur: kelor cepat hancur saat dimasak, katuk lebih tahan panas
- Fungsi tambahan: kelor juga digunakan dalam pengobatan dan tradisi spiritual
Daun Kelor Sama Daun Katuk, Apakah Sama?
Kalau dilihat dari sudut nutrisi, memang keduanya sama sama mengandung nutrisi tinggi dan menyehatkan tapi dari segi tampilan, rasa, fungsi, dan penggunaan sehari-hari, keduanya jelas punya perbedaan yang mencolok.
Maka tak heran jika banyak orang penasaran tentang perbedaan daun kelor dan daun katuk, Karena meski serupa, nyatanya tidak bisa ditukar begitu saja dalam semua resep atau kebutuhan.
Pilih Mana, Daun Kelor atau Daun Katuk?
Jawabannya tergantung tujuan dan kebutuhan spesifik anda, jika anda ibu menyusui yang ingin meningkatkan produksi ASI daun katuk adalah pilihan yang cocok karena mengandung senyawa yang sudah dijelaskan diatas.
Lalu bagi anda yang menginginkan nutrisi secara menyeluruh, booster daya tahan tubuh, membantu mengatasi anemia, hingga kebutuhan kecantikan wajah dan kulit daun kelor merupakan pilihan tepat.
Yang pasti, keduanya sama-sama mudah ditanam dan bisa jadi andalan dapur maupun kesehatan keluarga, dan pada akhirnya pemilihan dari daun kelor atau daun katuk bukanlah mana yang lebih baik tapi mana yang lebih tepat untuk kebutuhan anda.
Jika anda berkeinginan untuk mulai menanam pohon kelor atau pohon katuk namun masih bingung mengenai Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk antara keduanya, sentrapohon.com siap membantu anda. Dengan menghubungi nomor 0858-5463-9278 kami dengan senang hati menerima konsultasi anda tanpa dipungut biaya.
Sentrapohon.com juga menyediakan pohon kelor afrika siap tanam jika Anda ingin budidaya kelor karena bisnis ini sangat menjanjikan, kami sudah berpengalaman mengirim ke berbagai daerah di Indonesia dengan skala besar, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan kualitas barang yang kami miliki.



