Jika anda pernah berkunjung ke sebuah taman yang terdapat banyak bunga khas bali, pasti anda merasakan nuansa berbeda entah itu dari bentuk bunga yang khas, warna mencolok serta aroma yang membuat kita seakan berada di pulau dewata.
Tentu akan sangat menyenangkan, jika suasana pulau bali dapat dihadirkan di sekitar lingkungan kita, terutama halaman rumah yang bisa kita jadikan tempat untuk menikmati alam tanpa harus bepergian.
Tak hanya indah, tanaman bunga khas Bali juga bisa tumbuh dengan baik di halaman rumah, bahkan di luar Bali. Banyak di antaranya yang mudah dirawat, kuat terhadap cuaca tropis, dan memiliki nilai budaya yang kental.
Daftar Isi
- 1 Bunga Khas Bali, Warisan Alam dan Budaya
- 2 1. Bunga Kamboja: Ikon yang Tak Pernah Tergantikan
- 3 2. Jepun Bali (Frangipani Bali): Varian yang Lebih Lokal
- 4 3. Bunga Sandat: Wangi dan Penuh Tradisi
- 5 4. Pucuk Merah: Tanaman Hias Sekaligus Pembatas Alamiah
- 6 5. Kembang Sepatu: Cerah, Meriah, dan Disukai Lebah
- 7 Tanaman Obat Khas Bali yang Juga Indah
- 8 Mengapa Tanaman Bunga Khas Bali Cocok di Halaman Rumah?
- 9 Menyatu dengan Alam Lewat Bunga Khas Bali
Bunga Khas Bali, Warisan Alam dan Budaya
Bali bukan cuma terkenal karena destinasi wisata terutama pantainya. Pulau ini juga kaya akan tanaman hias dan bunga yang unik. Beberapa di antaranya sudah menjadi simbol penting dalam upacara adat dan tradisi masyarakat setempat.
Bunga-bunga ini tak hanya cantik, tapi juga penuh makna. Menanamnya di rumah bisa menjadi cara sederhana untuk menghadirkan nuansa Bali ke dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, apa bunga khas Bali yang cocok untuk halaman rumah?
Mari kita bahas satu per satu.
1. Bunga Kamboja: Ikon yang Tak Pernah Tergantikan

Menyebut bunga khas Bali tanpa menyebut bunga kamboja khas Bali rasanya seperti lupa garam saat memasak. Kamboja (Plumeria) sudah sangat melekat dengan nuansa Bali terutama di pura, hotel, dan spa.
Bunga pohon kamboja bali mempunyai ciri kelopak berjumlah lima tersebut memiliki wangi yang khas, juga dengan warna mahkota bunga yang beragam di setiap jenisnya, ada yang berwarna putih hingga merah keunguan.
Keunggulan bunga kamboja diantaranya :
- Tahan panas dan kekeringan, sehingga tidak perlu setiap hari untuk menyiram.
- Mudah diperbanyak dari batang, dengan melakukan stek batang anda bisa menghasilkan tanaman baru dengan lebih cepat.
- Tidak perlu menunggu musim tertentu untuk menikmati keindahan dari bunga kamboja karena sepanjang tahun bunga kamboja terus bermekaran.
Tak heran, pohon khas Bali ini sering dipilih sebagai penghias halaman yang bernuansa tropis.
2. Jepun Bali (Frangipani Bali): Varian yang Lebih Lokal

Sekilas bunga khas bali ini sangat mirip dengan kamboja, tapi jepun bali punya aroma lebih kuat dan bentuk bunga yang sedikit berbeda. Warna-warnanya pun lebih beragam, mulai dari putih bersih hingga merah muda cerah.
Tanaman ini sering disebut sebagai bunga khas Bali, karena kehadirannya hampir di setiap sudut desa adat. Selain cantik, jepun juga memiliki nilai simbolik sebagai lambang kesucian.
Jika Anda menyukai halaman dengan suasana yang tenang dan meditatif, jepun bisa jadi pilihan tepat.
3. Bunga Sandat: Wangi dan Penuh Tradisi

Nama “sandat” mungkin terdengar asing di luar Bali. Ya itu karena istilah bunga sandat hanya digunakan di daerah bali saja sementara untuk wilayah diluar bali terutama di Jawa lebih dikenal sebagai bunga kenanga atau dalam bahasa ilmiahnya Cananga Odorata.
Di sana, bunga ini punya tempat istimewa. Sering digunakan dalam upacara keagamaan, mengingat tradisi Bali yang kental akan kesakralanya, bunga sandat adalah salah satu bunga khas Bali yang penuh filosofi.
Bunganya kecil, kuning cerah, dan harum. Bunga ini menyukai sinar matahari langsung dan bisa tumbuh subur di pot maupun tanah langsung, sehingga lebih fleksibel dalam pemilihan tempat untuk menanam.
Meski ukurannya kecil, bunga ini memiliki daya tarik yang luar biasa, terutama saat tertiup angin aroma khas dari bunga tersebut akan menyebar ke setiap sudut halaman rumah menjadikan nuansa bali akan sangat terasa.
4. Pucuk Merah: Tanaman Hias Sekaligus Pembatas Alamiah

Meski tidak eksklusif dari Bali, banyak halaman rumah di sana menggunakan pucuk merah sebagai pagar hidup. Daunnya berwarna kemerahan di ujung, memberi kontras alami yang memikat mata, cocok sebagai dekoratif sekaligus pembatas pada halaman anda.
Tanaman ini mudah dirawat, tahan terhadap serangga, dan bisa dipangkas sesuai kebutuhan. Dengan cukup sinar matahari, serta drainase yang baik pada media tanam bunga pucuk merah sudah bisa tumbuh dengan sehat.
5. Kembang Sepatu: Cerah, Meriah, dan Disukai Lebah

Siapa sangka bunga sepatu juga termasuk bunga khas Bali yang sering dijumpai di halaman rumah. Warnanya yang mencolok dan bentuknya yang khas membuat bunga ini jadi magnet bagi lebah dan kupu-kupu.
Bunga ini cocok untuk kalian yang mempunyai rumah di dataran rendah karena bunga tersebut memang bisa tumbuh baik di dataran rendah, bunga ini juga bisa mekar sepanjang musim asalmendapat perawatan dengan baik.
Bagi Anda yang ingin membawa suasana tropis penuh warna ke halaman rumah, kembang sepatu bisa jadi pilihan menyenangkan.
Tanaman Obat Khas Bali yang Juga Indah

Bagi anda yang tidak sekadar melihat tanaman dari nilai estetika, beberapa tanaman khas Bali berikut juga bisa dipilih karena meiliki nilai manfaat dalam kesehatan dan bisa dijadikan alternatif dalam pengobatan tradisional, berikut diantaranya:
- Daun sirih Bali, dalam bahasa Bali disebut “base” merupakan tanaman merambat yang cocok dijadikan sebagai peneduh halaman juga bisa dijadikan sebagai pembatas. selain itu daun sirih bermanfaat sebagai antiseptik alami dalam pengobatan tradisional.
- Lempuyang, tanaman ini termasuk kedalam jahe jahean, memiliki warna bunga merah cerah yang cocok dijadikan sebagai tanaman hias, selain itu berbagai manfaat diantaranya bisa membantu mengurangi peradangan akibat luka.
- Temulawak, dengan daun hijau yang tumbuh tegak memiliki nilai estetika tersendiri, juga merupakan tumbuhan kaya manfaat yang sering dijumpai dalam pengobatan tradisional sebagai jamu.
Menanam tanaman seperti ini tak hanya mempercantik rumah, tapi juga membawa manfaat ganda bagi keluarga.
Mengapa Tanaman Bunga Khas Bali Cocok di Halaman Rumah?
Ada banyak alasan logis:
- Adaptif terhadap cuaca tropis
Tanaman-tanaman ini terbiasa dengan iklim panas dan lembap, jadi tak perlu perawatan ekstra, sehingga sangat cocok di sebagian besar wilayah Indonesia yang memiliki iklim tropis. - Estetika alami
Bentuk dan warna bunga khas Bali memiliki daya tarik tersendiri, warna bunga yang beragam serta bentuk yang unik bisa membuat tampilan halaman memiliki estetika yang khas akan nuansa Bali. - Memiliki simbolisme kuat
Beberapa di antaranya membawa nilai spiritual atau budaya, mengingat Bali merupakan wilayah kental akan tradisi menjadikan bunga sebagai elemen penting didalamnya, yang menambah kedalaman makna di halaman rumah Anda.
Baca juga tentang Tanaman Bunga yang di Sukai Kupu Kupu.
Menyatu dengan Alam Lewat Bunga Khas Bali
Menanam bunga khas Bali bukan sekadar menambah estetika. Ini tentang bagaimana menghadirkan nuansa bali kedalam lingkungan sekitar rumah, apalagi wewangian bunga yang sedang bermekaran mengundang kupu kupu atau hanya sekedar dari siluet bunga kamboja di sore hari.
Dan jika anda masih bingung dan bertanya-tanya nama bunga khas Bali yang paling cocok untuk rumah Anda jawabannya tergantung konsep dan suasana yang ingin anda ciptakan misalnya tenang, ceria, sakral, atau alami.
Yang jelas, setiap bunga membawa cerita. Setiap pohon menyimpan makna. Ingin suasana rumah yang lebih hidup, mulailah dari halaman. Tanamlah bunga yang tak hanya cantik, tapi juga punya jiwa. Karena di situlah, keindahan Bali bisa hadir setiap hari tepat di depan rumah Anda



